untukmu saudariku

saudariku...

seandainya kau tau amanahku disini

seandainya kau tau apa yang sedang kuhadapi

seandainya kau tau apa yang sedang bergejolak di hati ini

ku yakin kau pasti akan mengerti akan prioritas ini

ku yakin kau pasti akan mendukungku

namun sayangnya,,

aku pun tak bisa menceritakan ini semua

terlalu banyak yang tak bisa ku bagi dengan kalian

aku hanya bisa bilang

ingatkan aku ketika aku mulai lalai

tegur aku ketika aku mulai membelok

semangati aku ketika mulai futur

tapi...

akulah yang salah karena berharap kalian yang memahami ku

seharusnya akulah yang belajar membagi waktuku

seharusnya akulah yang belajar bagaimana prioritas atas waktu

agar tidak ada ayng terdzholimi atas diri ini

agar tidak ada rasa kecewa kalian pada diri ini

ku akui,,,

akulah yang telalu menyibukkan diri

akulah yang selalu tidak menepati janji

tapi yakinlah

itu bukan kemauanku

Allah telah menetapkan ini semua

dan aku hanya belajar bagaiman harus taat dan patuh

pada qiyadah dan barisan ini

kuharap suatu saat nanti

aku bisa menjelaskan ini semua kepada kalian 

atau ku berdoa semoga Allah tetap menyatukan hati kita

karena aku mencitai kalian karena Allah

selama belum Sidang Umum BEM FE maka saya masih menjadi Bendahara BEM FE...

dan selama belum ada Rapat Kerja BEM UNJ maka saya belum resmi menjadi Bendahara BEM UNJ...

itu berarti masih ada kemungkinan untuk merubah struktur...

hmmm.....

astaghfirullah riaaaaaaaa...

apa yang kau pikirkan??!!!

ya Rabb,, kuatkan akuu...

satu hal yang membuatku merasa tak berguna
salah satunya adalah
tidak berguna bagi seorang sahabat
dan tidak pernah dianggap
lalu,,,
benar-benar mencari arti dari sebuah "sahabat"

bukan...

bukan...

bukan karena aku telah benar-benar menerima

aku hanya ingin mencoba untuk ikhlas

dan aku pun telah lelah untuk mengeluh

toh, ketetapan ini sulit untuk dirubah lagi

aku pun telah lelah untuk mengeluarkan air mata

untuk hal-hal yang seperti ini lagi

mau mengiba seperti apapun untuk mengubah ketetapan

mau sebanyak apa mengeluarkan air mata

itu tidak akan pernah merubah kehendak-Nya

bahkan jika itu kau lakukan hingga akhir nanti

maka hanya akan penyesalan yang akan kau temukan

karena,, keluhan itu

air mata itu

tidak akan merubah apa-apa

saat ini yang ada hanyalah

melakukan yang terbaik

semampu yang kita bisa

rintangan akan selalu ada

ujian pun akan selalu menerpa

dimanapun itu

walau kau tidak menerima amanah itu

rintangan dan ujian akan selalu menyapa

dan kepada Allah lah kita meminta petolongan

semoga Allah memudahkan kita menyelesaikan semua amanah ini

"dan Allah tidak akan membenai seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya..." (QS. Al-Baqarah:286)

"dan Allah tidak akan merubah suatu kaum jika dia tidak mau merubahnya sendiri"

dinamika organisasi

ini tahun ke empatku menginjak lembaga baru

tidak ada yang istimewa sepertinya

biasa saja, terlalu datar bahkan

bahkan ketakutan yang menyelimuti hati ini

semoga ketakutan ini hanyalah ujian dari-Nya

agar hati ini semakin yakin melangkah 

tapi, di amanah sebelumnya saja aku belum lah 

bisa menyelesaikan dengan baik

masih banyak PR-PR yang belum ku selesaikan

dengan baik dan rapi

tugas-tugas pun masih menumpuk 

dan entah kapan harus aku selesaikan

namun, ketika aku berusaha untuk menyelesaikan semua itu

aku terhenti sejenak

hei, ini tugas organisasi bukan tugas individu

tugas organisasi berarti tugas sekumpulan orang

yang tergabung dalam kepengurusan tersebut

tapi ,, apa faktanya

yang mengerjakan hanya segellintir orang

wow, menakjubkan..!!!

fenomena yang luar biasa..!!

tapi, seharusnya aku tidaklah heran

dan kukatakan ini

SUDAH BIASA..!!!!!!!!

ya, sudah biasa aku menjalani seperti ini

dan memang HARUS TERBIASA

hhhh...

terkadang ingin teriak dan berkata...

"hei, dimana kalian??

lupa dengan 3 K kalian

lupa ketika kita berjanji

untuk terus memberikan yang terbaik

ingat, janji kita bukan kepada ketua, atau badang pengawas

tapi kepada Rabb Izzati

lupa kalian jika sekecil apapun amanah yang kita punya 

akan dimintai pertanggungjawaban

ahhh,,

mungkin aku yang tidak mengingatkan mereka

mungkin aku yang tidak bisa menjaga mereka

mungkin aku yang salah karena terlalu banyak menuntut

dan mungkin aku yang bersalah karena

memaksa mereka untuk berjuang bersamaku

dan lihatlah,,,

di akhri kepengurusan ini

berapa pemBERANI yang masih SETIA

terlalu banyak berharap jika aku minta mereka semua masih dalam barisan ini

terlalu banyak berharap aku minta mereka tetap konsisten

terlalu banyak berharap aku minta mereka ada di sini 

menyelesaiakn semua amanah ini

dan terlalu banyak berharap bahwa mereka masih

memikirkan organisasi ini

karena inilah hidup

terlalu banyak pilihan dan yang harus kita prioritaskan

dan saya sangat sadar

organisasi buanlah prioritas utama

aku pun begitu

tapi, jika bukan karena Allah 

mungkin aku pun seperti mereka

meniggalkan semua ini 

karena aku pun masih punya banyak tugas akademik

yang harus segera aku selesaikan

jika bukan karena janji-janji Allah

aku akan pergi dan tidak mau memikirkan ini semua

ketika ingin mundur tetapi tak bisa

ya Rabb...

pemberi semua amanah ini

aku tahu aku bukanlah apa-apa dihadapan-Mu

dan aku bisa menyelesaikan amanah-amanah ini pun

karena kehendak-Mu

namun,,

mengapa hari ini aku harus takut akan kehendak-Mu lagi

mengapa aku takut bahwa Kau tidak akan membantuku menyelesaikan amanah ini

mengapa aku menjadi takut bahwa aku tak sanggup

padahal Kau sudah membuktikan kuasa-Mu 

dengan membantuku untuk menyelesaikan semua ini

walau ku yakin tidak baik

tapi tak luput bantuan-Mu pada hamba-Mu ini

tapi mengapa aku masih ragu akan amanah ini lagi??

dua tahun sudah aku bisa menyelesaikan 

bukankah itu sudah cukup membuktikan bahwa Allah tidak pernah meninggalkanmu???

tanyakanlah pada hatimu yang terdalam

tanyakan di sisi mana Allah tak bermain dalam amanahmu??

tanyakan lagi apakah kau masih ragu??
tanyakan lagi apakah kau takut Allah melupakanmu??

tanyakan lagi...

tanyakan lagi...

hingga kau pun kehabisan pertanyaan

hingga kau pun menemukan jawabanmu sendiri

hingga kau pun malu untuk menanyakan hal-hal itu lagi

ketika tidak bisa mengatakan tidak

sulit memang

kau tidak punya hak suara untuk 

mengatakan itu

karena Allah sudah menetapkan takdirmu

dan Allah tidak pernah main-main dengan ketetapan-Nya

Allah punya rahasia dibalik ini semua

dan hanya ada pilihan "IYA"

bahkan itu bukan sebuah pilihan 

mungkin sebuah paksaan

tapi Allah pun sudah menyutujuimu sebagai hamba-Nya

yang mampu IKHLAS dan menerima

karena Allah tidak akan pernah salah memilih hamba-Nya

untuk memegang suatu amanah

yakinlah itu

Allah sudah "men-training"mu dalam dua tahun

kurasa itu cukup sebagai modalmu

tapi,,,

tenanglah

sekali lagi

Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya dalam kesulitan

selama kita tidak berpaling dari-Nya

maka Allah tidak akan pernah berpaling dari hamba-Nya

dan ketika ingin mundur tetapi tak bisa

dan maju pun sepertinya payah

maka,,,,

mintalah pertolongan pada Allah

sekali lagi 

Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya sendirian

Allah tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan hamba-Nya

cobalah kau lihat sekitarmu

semua adalah modalmu untuk menyelesaikan semua ini

dan semua akan membantumu

yakinlah itu

kapal ini akan berlabuh,, lalu aku???

hanya tinggal hitungan hari
kapal tempatku berjuang akan berlabuh
tetapi bukan berhenti sampai disana
kapal itupun pasti akan belayar kembali lagi
hanya saja nahkoda dan anak buahnya serta penumpangnya akan berganti
berganti dengan yang lebih hebat lagi
dengan semangat juang yang lebih baik lagi

mungkin kami yang berada di kapal ini  pun
akan berlayar dengan kapal yang berbeda nantinya
ingin menikmati perjalan yang tinggal beberapa hari ini
angin yang berhembus
ombak yang menerjang
karang yang menghadang
hujan dan pelangi yang datang lalu pergi

penumpang yang seharusnya ikut berlayar bersama kami pun
banyak yang berguguran
ada yang tidak ikut berlayar dari awal
ada pula yang tertinggal di beberapa tempat ketika kami istirahat
ada juga yang memang ingin tinggal dan tak ingin berlayar bersama kami
entah apa alasannya tapi kami coba untuk menerima

dan kami pun berlayar dengan beberapa penumpang
tidak masalah
asalkan kami bisa berlabuh dengan selamat
dan mereka pun bisa menikmati pelayaran ini

dan,, akuuuuu...
sepertinya harus berlayar kembali
dengan kapal yang sepertinya agak besar
dan jika kulihat di depan
sepertinya ombak dan karang yang menhadang pun sepertinya akan lebih ganas
siapkah aku dengan semua yang akan menghadang nantiiiii???

ya Rabb...
kuatkan aku....
karena setelah aku berlabuh dan turun dari kapal ini
kapan yang lebih besar sudah menunggu untuk ku taiki
dan aku pun harus menyiapkan perbekalan yang lebih lagi
jika tidak
maka apu pun seperti mereka yang tertinggal
atau mungkin aku yang akan meninggalkan mereka
atau entah apa itu
aku tak ingin membayangkan itu

karena yang seharusnya kulakukan saat ini adalah
selesaikan amanah di kapal ini hingga berlabuh
juga mempersiapkan untuk berlayar kembali
karena kurasa aku harus menyiapkan bekal itu dari sekarang
lalu aku berlabuh
dan siap untuk berlayar lagi

dan Allah sebaik-baik pelindungku...
ya Rabb
sampaikan aku di pelabuhan nanti yang dengan senyum indah yang terkembang
dan aku pun bisa menyelesaikan semuanya dengan baik
semampu yang ku bisa
perjuangan ini
pengorbanan ini
amanah ini
amanah-Mu
amanah orangtuaku
dan semuanya bisa berjalan dengan baik
dan semua akan indah pada waktunya
karena Kau yang menjanjikan padaku

niatkan semua karena Allah
niaktan semua karena Allah
dan sekali lagi
karena Allah

dan kini aku pun bertanya lagii...

ya memang, seperti inilah hidup
tidak semua hal yang kita inginkan akan tercapai
karena Allah memberikan apa yang kita butuhkan
bukan apa yang kita inginkan

dan hidup ini mengajarkan kita banyak hal
tentang sebuah perjuangan
arti pentingnya keikhlasan
sebuah rasa syukur
indahnya kesabaran
dan Allah tidak akan memerikan semua itu
dengan cuma-cuma
kita harus membayarnya dengan pahit dan manisnya
semua jalan hidup ini

dan kini aku pun bertanya lagi
bertanya yang sepertinya pertanyaan sia-sia
dan terkadang setiap pertanyaan yang kita ajukan ke orang lain
kita harus mencari jawaban tersebut sendiri
itulah yang akan membuat kita semakin mengerti
mengerti akan banyak hal

dan jawaban itulah yang akan membuat kita membuka mata hati
dan bertanyalah kepada hatimu
hatimu tak akan pernah membohongimu

dan aku pun tidak akan meminta jawaban dari orang lain
karena aku akan mencari jawaban itu sendiri
dan biarlah aku merenungi semua ini
biarkan Allah yang membantuku mencari jawaban itu
biarlah Allah yang membantuku menata kembali perjuangan ini
sehingga perjuangan ini akan semakin ringan

tak ingin lagi...

Entah ada apa dengan hati ini

Namun rasa dilematis itupun

Kini kembali bergejolak

Rasa tak ingin melakukan kesalahan yang sama

Rasa tak ingin melakukan pekerjaan itu lagi

Dan rasa lainnya

Yang hanya akan mengkuti ego diri

Tapi kurasa aku pun hanya manusia biasa

Yang taki ingin jatuh di lubang yang sama

Hanya ingin memperbaiki diri

Tetapi apakah dengan mengulang

Amanah yang sama

Hingga aku pun bisa bangkit kembali