untuk dia yaaang.....

untuk dia yang mau memapah ketika diri ini sempat rapuh
untuk dia yang mau menerima diri ini apa adanya
untuk dia yang mampu memberikan senyuman
untuk dia yang selalu memberikan semangat
untuk dia yang selalu siap memberikan bantuan
untuk dia yaaaang...
yang apalagi ya???

mengenalmu adalah takdir kehidupan
episode perjalanan yang Allah sembahkan
jazakillah khairan unutk persaudaraan ini

bertemu dalam suka
bertemu dalam canda
bertemu dalan tangis
bertemu dalam doa

oiya adala lagi,,
untuk dia yang kata banyak orang
kita dibilang mirip
hah!?
bukan hanya 1 atau 2 yang bilang seperti itu?
bahkan mama pun bilang kita mirip
ada-ada saja
kita pun berpikiran ingin membuka usaha optik
sehingga orang yang bilang kita mirip
kita suruh beli kacamata di optik kita
hehe

begitu banyak mimpi yang ingin kita rajut
salah satunya adalah...
foto bareng pas wisuda
dan alhamdulillah
24 Maret 2012 besok kita wisuda bareng
insya Allah foto bareng

ukhti,, jika suatu saat nanti kita dipisahkan oleh mimpi
maka jangan lupa untuk saling mendoakan ya

jika di negeri ini matahari terbenam
mungkin di negeri lain matahari terbit

ana uhibbukifillah ya ukhti AES...

ini tak mudah

memaafkan itu tidak mudah kawan
apalagi ketika hanya terucap di bibir
namun tak ada beda dengan sikap

ikhlas itu tak semudah itu kawan
apalagi ketika mengucapkan dengan lisan
ataupun dalam hati
maka luluh-lah itu semua

membuka hati untuk berhusnudzhon itu pun tak mudah
apalagi ketika sudah berusaha menerima
namun tak ada sikap yang mau menerima

tatapan itu
sindirian itu
ucapan itu

ah,,
hati ini masih terlalu kecil untuk bisa berlapang dada
iman ini masih terlalu kerdil untuk memaafkan dan mengikhlaskan

dan kini,,
biarkanlah aku berkreasi dengan semua sikapnya
sedikit menyingkir bagi yang tak bisa menerima
ada yang kecewa?
aahh,, aku sudah biasa

mau mencoba memperbaiki pun sepertinya tak mudah
bukankah pernah kita coba?
adakah perubahan?

aah,, mungkin aku yang tak melihat perubahan kebaikanmu
maka izinkanlah aku untuk diam sejenak
dan setelah itu menyingkir dan menghilang dari kerumunan ini

*Allah,, maafkan
sungguh aku tak sanggup melihat tatapan itu, mendengar sindiran dan ucapan itu lagi
#cukup#

biarlah

biarkanlah ukhuwah ini memainkan perannya sendiri.. sehingga tanpa sadar suatu saat nanti kita akan merindukan masa-masa ini. merindukan "pertengkaran kecil" ini...

apa baju kebangganmu???

kalo ditanya apa baju kebanggaanku,, (siapa yang nanya ya??)
aahh,, aku sudah punya jawabannya...

karena sebagai seorang muslimah, so pasti pakaian yang menutup aurat lah..
seperti yang Allah katakan:
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan (QS. Al-A'raf: 26)

namun, ada satu lagi baju kebangganku.
hmmm,,, celemek.. ya celemek,,
sungguh, aku merasa "keren" ketika mengenakan ini.
ketika di dapur, mengacak-ngacak dapur tepatnya dan mengenakan celemek ini, akuuuu sangat sukaaa.. :)
walau hanya mencuci piring, tetapi kalo pake celemek terlihat sungguh keren.
apalgi kalo lagi masak, kaya koki terkenal.. *berlebihan...
tapi,, sungguh aku menyukai hal ini...

berakhir di Januari

rasa haru bercampur sedih serta rasa "aneh" kala sebuah kata itu terucapkan.
"demisioner", ya kata itu harus kudengar lagi di hari ini (sabtu, 28 Januari 2012). pendemisioneran pengurus BEM UNJ 2011-2012.

tak terasa waktu bergulir begitu cepat. dalam hitungan hari serta bulan, ternyata sudah 4,5 tahun diri ini meningnjakkan kaki di kampus tercita ini. *eh, tercinta??...

4,5 tahun berjuang di kampus ini ternyata bukanlah waktu yang singkat. karena aku banyak belajar dari kampus ini. 4,5tahun juga bukan waktu yang lama. ya, sungguh banyak pelajaran yang aku dapatkan di sana. bukan hanya mendapat banyak saudara/i tetapi pengalaman yang LUAR BIASA..!!!
ya,, sungguh terlalu indah untuk dikenang. semua rasa pernah kurasakan di kampus tercinta ini. *berlebihan.

sepucuk surat cinta untuk kalian

ahad, 13 Februari 2011. semuanya berubah. ketika sebuah amanah besar menghampiri pundakku saat itu. amanah yang sungguh jauh dari dugaan. dua tahun belakangan hanya berkutat di bidang keuangan, dan kali ini mendapat amanah yang jauh dari itu semua.
ujian seperti apa in ya Rabb??
aah,, hanya air mata yang mampu mewakili persaanku saat itu. air mata itu tumpah tak terhenti, walau saat itu sedang dalam sebuah perjalanan menuju majelis ilmu. bahkan air mata itu terus mengalir ketika hal ini kuceritakan pada "guruku". sesaat air mata itu terhenti, namun ketika seorang sahabat menelponku air mata itu pun tumpah kembali.. ahhh,, Rabb sebegitu lemahkan diri ini?
hari berikutnya, sungguh masih belum percaya dengan apa yang terjadi. bahkan sempat terpikir bahwa ini adalah mimpi yang sanagt buruk. ya, bad dreams. dan ingin rasanya segera bangun dari mimpi tersebut.
Rabb, kuatkah aku?? sanggupkah aku?? pertanyaan itu yang muncul kala itu.
hingga akhirnya aku pun harus tersadar dari itu semua, bahwa ini semua adalah kenyataan yang harus dihadapi. pahit atau manis. sulit atau mudah.
karena yang ku tahu, Allah tidak akan membebani seseorang diluar batas kesanggupannya. dan Allah tidak akan pernah salah alamat meberikan amanah di pundak seseorang.