tak pernah menjadi bagian darinya

hari ini cukup melelahkan, menyelesaikan input data yang sempat terbengkalai karena merapikan data-data sebelumnya yang juga tak kalah berantakan.

karena hari ini papa tak menjemput, jadi pulang kerja naik angkutan umum. sampai di angkutan umum terakhir aku tumpangi yang membawaku sampai depan perumahan.

aku penumpang ketiga yang masuk, sebelumnya ada dua penumpang. tiba-tiba matakku tertuju pada sebuah benda dan mengingatku pada suatu hal.

seandainya dulu aku berusaha merebutmu kembali

seandainya dulu aku memperjuangkanmu lagi

seandainya dulu aku sungguh-sungguh

agar aku menjadi bagian darimu

mungkin kau kini telah menjadi salah satu bagian di hidupku

namun Allah berkehendak lain

namun Allah punya rencana yang lebih indah

namun Allah ingin aku tak mendapatkanmu

ah, percuma saja

semua sudah berlalu

semua hanya tinggal kenangan

semua hanya mimpi yang tak kesampaian

dan Allah telah memberikan yang lebih baik dari itu

walau itu sudah berlalu lima tahun yang lalu

namun, ketika aku seketika melewatimu

namun, ketika ku lihat mereka termasuk bagian darimu

aku sempat iri, karena aku tak pernah jadi bagianmu

namun, ketika aku melihat atau ada yang menyebut namamu

sebelah hatiku sempat terluka

padahal dulu banyak yang mencoba mendekatkan kita

namun, sekuat apapun ikhtiar ku dan ikhtiar mereka

mencoba untuk mendekatkan kita

ketika allah berkata tidak, ya TIDAK

ah, duhai Rabb

ikhlas itu sulit ya?

tak semudah dituliskan dan diucapkan

aplikasinya sungguh tak mudah

dan ketika khayalanku mulai semakin jauh, tiba-tiba....

"maharta kiri ya bang",, suara seorang penumpang menyadarkan lamunanku bahwa aku sudah sampai depan komplek. 

astaghfirullah, duhai Rabbul Izzati...

lamunanku terhenti, dan segera turun. dan ketika berjalan, aku pun harus tersadar. mau tidak mau. suka tidak suka atas semua ini. kau telah melewati semuanya, ukhti. kini kau telah menjadi seorang sarjana. tak bisakah kau lepaskan impianmu untuk menjadi bagian darinya. kini kau telah menjadi S.Pd. jangan pernah sesali, kau pun memiliki ilmu akuntansi bukan? dan kau pun sekarang bergelut di bidang akuntansi dan keuangan. usahlah bersedih karena tak pernah menjadi bagiannya. walaupun kau tak pernah menjadi seorang mahasiswa di Sekolah Tinggi ******** Negara...

terseyumlah,, lanjutkan pekerjaanmu..

keep fighting..!!!